© futurism.com
Kemajuan teknologi sejatinya adalah untuk mensejahterakan segala peradaban di seluruh ekosistem, bukan hanya kesejahteraan bagi manusia tapi juga bagi seluruh alam.
Penggunaan sumber daya alam untuk bahan bakar yang tidak dapat diperbarui dan tidak ramah lingkungan, seperti batubara dan minyak bumi, membuat para ilmuan terus melakukan penelitian dan perkembangan teknologi agar mendapatkan bahan bakar baru yang lebih baik.
Seperti yang dikutip dari NewAtlas.com (24/3/2017), salah satu usaha di bidang pengembangan bahan energi adalah usaha yang dilakukan oleh Pusat Antariksa Jerman (DLR).
Para peneliti di DLR yang berada di Jülich Rhine-Westphalia, Jerman, tersebut tengah bereksperiman untuk membuat tiga buah matahari buatan yang diberi nama Synlight.’
Synlight adalah sebuah alat yang didesain mirip dengan sarang lebah yang terdiri dari 149 unit lampu sorot yang dapat menghasilkan radiasi 10.000 kali lipat lebih besar dari pada radiasi yang dipancarkan oleh matahari ke bumi.
Saat tiga matahari buatan tersebut dinyalakan menggunakan daya yang berbeda, yang pertama menggunakan daya 220 kW dan yang lainnya 280 kW, lalu difokuskan pada satu titik berukuran 20 cm x 20 cm, maka akan menghasilkan suhu sekitar 3000 derajat Celcius.
Sebelumnya, para ilmuwan telah melakukan percobaan menggunakan cermin untuk mengonsentrasikan cahaya matahari yang ditembakkan ke air, sehingga menghasilkan uap air. Uap tersebut akan memutar turbin-turbin pembangkit listrik tenaga air.
Dari hasil eksperimen di atas, para ilmuwan ingin menggunakan radiasi Synlight untuk memicu reaksi kimia sehingga dapat mengekstraksi hidrogen menjadi uap air. Hidrogen inilah yang akan dijadikan bahan bakar kendaraan bermotor bahkan pesawat.
Tapi sayangnya penggunaan matahari buatan ini dinilai sangat boros, karena saat Synlight dinyalakan dalam empat jam saja dan menghabiskan listrik setara dengan daya yang digunakan oleh listrik rumah tangga dalam satu tahun. Sehingga para ilmuwan masih terus melakukan penelitian lebih lanjut untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan dapat direalisasikan secepat mungkin.
ReplyDeleteJual Obat Penenang Riklona 2mg
Riklona adalah Obat Penenang Yang mengandung Clonazepam, yang merupakan golongan obat dari benzodiazepine. Clonazepam digunakan tunggal atau bersama dengan obat lain untuk mengobati gangguan kejang tertentu, misalnya, sindrom Lennox Gastaut, atau kejang mioklonik akinetic.
Obat Penenang ini juga digunakan untuk mengobati gangguan panik pada beberapa pasien.
Clonazepam termasuk golongan obat benzodiazepine. Benzodiazepine termasuk dalam kelompok obat yang disebut depresan sistem saraf pusat (SSP). Depresan SSP merupakan obat yang dapat memperlambat sistem saraf. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter.
Efeknya: Sangat menenangkan dan menyenangkan.
Komposisi :
Clonazepam Tiap tablet mengandung: Clonazepam 2mg
Indikasi :
Lennox Gastaut’s syndrome (typical & atypical absence), myoclonic, akinetic attacks, absence seizure (petit mal).
Harga 1 Strip = 200.000?—?Harga 1 Box = 1.600.000 (10 Strip @10 Tablet)
Berikut Daftar Harga Obat Penenang Pikiran
Dumolid 5mg Rp. 170.000
Calmlet 2mg Rp 170.000
Riklona 2mg Rp 200.000
Ativan 2mg Rp 170.000
Ritalin import 10mg Rp 185.000/strip isi 15 butir
Prohiper 10mg Rp170.000
Frixitas 1mg Rp 170.000
Esilgan 2mg Rp170.000
Alprazolam dexa 1mg Rp 170.000
Alprazolam oto 1 mg Rp 170.000
Alganak 1mg Rp 180.000
Zypraz 1mg Rp 1700.000
Valisanbe (diazepam) Rp 170.000
valdimex (diazepam) Rp 170.000
Stesolid (diazepam) Rp 170.000
Valium 10mg Rp 170.000
Rivotil 2mg Rp 170.000
Merlopam 2mg Rp 170.000
Feprax 1mg (alprazolam ) Rp 170.000
Decazepam 5 mg Rp 50.000 /strip Minimal Order 3 strip
Trilin 25mg : Rp 50.000 / strip Minimal Order 3strip
Frisium 10 mg (Clobazam) : Rp 170.000
Cipralex 10mg (escitalopram) : Rp 190.000
Remintal 10mg (Olanzapine) : Rp 240.000
Informasi Pemesanan telpon/whatsapp : 0821 3700 6877